Selong (halolombok)–Workshop mengawal Pilkada Damai Lombok Timur yang digelar PWI dan forum Wartawan Media Online (FWMO) membahas banyak persoalan krusial menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024. Kegiatan ini berlangsung di Pondok Jurnal Selong Minggu Malam (17/11)
Kepala Bakesbangpoldagri Lombok Timur H.Mustafa yang hadir sebagai mengajak media untuk berperan aktif dalam menjaga integritas pemilihan umum dan pentingnya kolaborasi untuk menghadapi tantangan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Lombok Timur.
Mustafa menyoroti fenomena hoax dan berita bohong yang semakin marak, yang dapat mengganggu stabilitas politik. “Kita semua tahu, informasi yang salah bisa berdampak besar. Media harus jadi benteng pertama dalam menangkal berita palsu,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Mustafa berharap para jurnalis di Lombok Timur dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk menyebarkan informasi yang akurat. “Mari kita bersinergi untuk menjaga proses demokrasi yang sehat,” tambahnya.
Meskipun jumlah media di daerah ini tidak banyak, Mustafa menegaskan bahwa peran mereka sangat vital. Media diharapkan menjadi sumber informasi terpercaya, terutama menjelang Pilkada. “Kita perlu mendidik masyarakat agar mereka bisa menggunakan hak suaranya dengan bijak,” ujarnya.
Mustafa juga memaparkan beberapa strategi untuk memastikan Pilkada berjalan lancar dan transparan. Salah satu fokus utama adalah menjaga netralitas penyelenggara, seperti KPU dan Bawaslu, serta Aparatur Sipil Negara (ASN). “Tanpa transparansi, kepercayaan publik akan hilang. KPU harus melaksanakan tugasnya dengan baik,” tegas dia.
Pengawasan selama masa kampanye pun menjadi sorotan. Mustafa menekankan pentingnya identifikasi dan penanganan pelanggaran secara adil, tanpa pandang bulu. “Kita tidak boleh memberi ruang bagi praktik kecurangan,” katanya.
Lebih lanjut, Mustafa mengingatkan tentang netralitas ASN. “ASN harus menjaga posisi mereka agar tidak terlibat dalam dukungan politik. Ini penting untuk menjaga objektivitas pemilihan,” paparnya.
Dalam penutupnya, Mustafa menekankan bahwa keberhasilan Pilkada bergantung pada kerjasama antara media dan pemerintah. “Ini bukan hanya soal Pilkada, tapi juga tentang membangun kesadaran politik masyarakat,” ungkapnya.
Mustafa mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan iklim politik yang sehat. “Mari kita wujudkan demokrasi yang berkualitas di Lombok Timur,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan pelaksanaan Pilkada mendatang akan berlangsung damai dan menghasilkan pemimpin yang sesuai harapan masyarakat Lombok Timur.*