Selong halolombok-–Kabur dari Laaps pemasyarakatan Menanga Baris Lombok Timur seorang narapidana yang sedang proses tahanan ditemukan tewas di kampung halamannya di Tete Batu Kecamatan Sikur Lombok Timur.
Kabur nya tahanan yang berujung kematian menjadi sorotan karena pihak Petugas Kalapas dianggap lalai. lantas siapa pihak yang bertanggung jawab atas kematian warga binaan Kalapas kelas II Selong itu.?
Seperti disadur dari sejumlah media online di Lombok timur, Kalapas akan melakukan rapat evaluasi dalam upaya meningkatkan keamanan di lingkungan lapas utamanya di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Menanga Baris Pringgabaya.
Kepada wartawan, Kepala Lapas Kelas IIB Selong Ahmad Sihabudin didampingi Kahumas Ahmad Saepandi saat menerima beberapa media di ruang tamu Lapas membenarkan yang ditemukan tewas adalah warga binaan yang kabur di Menanga Baris. “Itu faktor kelalaian kami, karena memang petugas yang kami tempatkan disana hanya 2 orang itu pun pakai sistem sip – sipan, ” Ujarnya Senin (28/4).
Menurut nya, sekuat apapun pengawasan yang dilakukan petugas juga hanya manusia biasa yang tidak luput dari keterbatasan,”apalagi disana hanya dua orang yang jaga.
Terhadap peristiwa tragis itu, KaLapas langsung melakukan evaluasi guna peningkatan pengawasan dan pengeluaran Warga Binaan atau narapidana.
”Kami juga berkomitmen dari hasil evaluasi nanti akan menambah Petugas untuk pengamanan dan pengawasan dari unsur staf maupun anggota jaga yang ada”, ujarnya.
Disebutkan, warga binaan yang mengikuti asimilasi dan edukasi di Menanga Baris adalah sebanyak 14 orang. Sementara panen jagung telah tiba sehingga Lapas Kelas IIB Selong memperbantukan 11 orang narapidana lainnya.
Namun, baru 4 (empat) hari menjalani asimilasi, salah seorang dari narapidana yang diperbantukan inisial KT (36) nekat kabur dan berujung kematian setelah mayatnya ditemukan warga di pinggiran sungai di Desa Teta Batu pada Sabtu, 26 April lalu.
Pihak lapas sendirinya katanya, mengetahui korban ini kabur sekitar pukul 12.00 siang, setelah itu kita lakukan pencarian, namun tiba-tiba tiba mendapat informasi dari pihak kepolisian kalau yang bersangkutan dirumah sakit umum daerah Selong dan sudah meninggal dunia.
“Setelah kita cek sesuai dengan data yang kita miliki di lapas, bahwa benar korban ini merupakan warga binaan lapas Selong,”ujarnya*