Selong halolombok— Gerbong mutasi pemerintahan Hairul Warisan – M. Edwin Hadiwijaya mulia bergerak. Mutasi perdana dilalukan terhadap 13 pejabat eselon tiga berlangsung di ruang Rupatayama kantor bupati Lombok Timur, Senin (28/4).
Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur H. Edwin Hadiwijaya melantik 13 pejabat eselon III, tersebut sebagai berikut:
1. Lalu Kurnia Darmawan sebagai Kepala Bagian Pengadaan Jasa dan Barang Setdakab Lotim yang sebelumnya menjadi Kepala Bidang Bina Marga Lombok Timur.
2. Indar Jaya Kusuma sebagai Sekretaris Kecamatan Wanasaba
3. Aprian Hadi sebagai Kabid Bina Marga Dinas PUPR
4. Muh Rozikin sebagai Sekretaris Kecamatan Labuhan Haji
5. Lalu Erwin Kusmana sebagai Kabid Cipta Karya PUPR
6. As’ad sebagai Sekretasris Kecamatan Sakra
7. Yulian Ugi Lusianto sebagai Sekdis BKPSDM
8.;Jumadil sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
9. Mustiaji Amiruddin sebagai Kepala Bidang Transmigrasi pada Disnaker
10. Samsul Wajdi sebagai Kabid Pembinaan SMP pada Dinas Dikbud
11. Kamariddin sebagai Kabid Pemuda dan Olahraga pada Dinas Pemuda dan Olahraga
12. Ripaan menjabat sebagai Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
13. Muhammada Iswan Agus menjabat sebagai Kabid Kerjasama Pengawasan dan Promosi Investasi Industri pada Dinas Perindustrian(01)
Sementara Bupati Lombok timur H. Hairul Warisan dalam arahannya mengingat kan kepada para pejabat yang dilantik harus bekerja dengan baik. Warisan bahkan memberi waktu hingga 6 bulan kedepan membuktikan kemampuan berkinerja baik, bisa saja dicopot andaikan tidak memenuhi tugas dan kewajibannya sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
“Setelah dilantik ini kita liat dulu kinerjanya, ada kemajuan atau tidak sesuai dengan tupoksinya. Berjalan atau tidak, semangat atau tidak. Nanti ada eselon II yang akan kita minta laporannya,” tegas Haerul Warisin kepada wartawan usai melantik 13 pejabat eselon III di ruang lobi kantor Setda Lotim.
Bahkan, Haji Iron memberi tenggat waktu 3 bulan hingga 6 bulan pejabat yang dilantik saat ini untuk menunjukkan kinerjanya. Jika jabatan itu tidak dilaksanakan sesuai tupoksinya, bisa saja yang bersangkutan akan dicopot.
Masih kata orang nomor satu di Kabupaten Lombok Timur itu, pelantikan pejabat saat ini untuk melengkapi kekosongan jabatan sejumlah OPD disamping mengaktifkan kembali sistem.pelayanan kepada masyarakat.
Related Article
“Meskipun sedikit tapi lama-lama menjadi bukit. Kita isi kembali jabatan yang kosong-kosong ini sehingga bisa bekerja kembali untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Haerul Warisin mengakui jika banyak jabatan yang kosong. Namun hal itu akan segera terisi. Walaupun banyak yang beranggapan untuk mengurus administrasi ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) cukup sulit.(hl/)