Selong (HL)–Calon Bupati dan wakil bupati Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana akan membangun pasar unggas terbesar di NTB.
Pasar yang akan menyediakan kebutuhan mendasar para pencinta atau penghobi burung, unggas, ikan hias, bonsai, hewan langka dan aneka jenis flora dan fauna. Hal itu diungkapkan Syamsul Luthfi di hadapan pendukungnya, Senin 7 Oktober 2024.
Calon Bupati Lombok Timur H.M. Syamsul Luthfi di depan para pendukungnya juga menyampaikan beberapa program prioritas yang berkaitan dengan kebutuhan mendasar masyarakat seperti pembangunan infrastruktur jalan pedesaan yang kondisinya tidak layak untuk dilewati karena dibiarkan rusak dalam kurun waktu yang cukup lama.
Sehingga berdampak buruk terhadap keselamatan pengguna jalan dan meningkatnya biaya distribusi barang dan jasa dari desa menuju kota. Pun hal yang sama yang masih menjadi keluhan para pelaku wisata dan travel agent yang berasal dari kabupaten lain yang masuk ke desa – desa wisata di Lombok Timur.
Khusus soal pasar unggas tersebut, Luthfi – Wahid belajar dari pasar hobby di jalan Toddopuli Raya, Makassar, Sulawesi Selatan. Beragam jenis flora dan fauna disediakan di sana, dan menjadi salah satu pusat tujuan para penghobi flora dan fauna yang unik serta benda antik. ‘’Orang dari desa akan datang ke pasar unggas, warga dari luar kabupaten Lotim juga akan berkunjung ke daerah kita,’’ katanya, sehingga sirkulasi ekonomi dan keuangan akan tumbuh dan berkembang.
Tim paslon Luthfi – Wahid juga telah dan sedang melakukan pendataan soal keberadaan para pecinta burung, unggas, pecinta bonsai, ikan koi dan para perajin sarang burung yang semakin hari semakin meningkat di Lombok Timur, baik di desa maupun di kota. Pak Luthfi, sapaan akrab saudara kandung Tuan Guru Bajang (TGB) Dr. KH. M. Zainul Majdi ini melihat ada peluang ekonomi yang sangat tinggi dan bukan sekadar hobi semata.
Selain itu Pak Luthfi, mantan anggota DPR RI dua periode ini, juga berjanji akan mengadakan event khusus bagi para penikmat hobi ini yang akan dikemas menjadi event wisata, sehingga mampu menjadi daya tarik baru untuk mendatangkan para wisatawan domestik ke Lombok Timur.
‘’Banyak penghobi benda-benda antik, keunikan flora dan fauna kita di daerah, namun belum tersalurkan. Insya Allah kalau Luthfi – Wahid diamanahkan memimpin Lotim ke depan, maka penyaluran hobi-hobi tersebut tersalurkan dengan baik,’’ ujarnya.
Hingga saat ini pun belum ada pasar unggas terbesar di NTB. Ke depan Luthfi – Wahid akan menggagasnya. Potensi tersebut terbuka lebar, baik dengan kepadatan penduduk Lotim yang terbesar di NTB, yang memungkinkan tingkat keragaman hobi yang banyak dari warganya, berikut potensi bahari dan irigasi teknis maupun non teknis yang memungkinkan keragaman biota laut dan ikan hias, kehutanan dan pegunungan yang memungkinkan keragaman flora dan fauna.
Tersalurnya hobi-hobi di tengah masyarakat, sembari bertumbuhnya pendapatan ekonomi dari sektor pengembangan hobi itu, bagi Luthfi, dapat memberikan energi positif bagi masyarakat, yang pada gilirannya akan menumbuhkan pula tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Angka kriminalitas juga niscaya akan berkurang, seiring dengan membaiknya iklim ekonomi di tengah warga.
Mantan Ketua DPRD dan Wakil Bupati Lotim ini sangat memahami setiap denyut kehidupan masyarakatnya di Lombok Timur. Mulai dari masih terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur, hingga geliat masyarakatnya yang selalu berikhtiar untuk terbebas dari jeratan ekonomi. ‘’Karenanya kita akan selalu mendengar setiap aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat, dan kita akan terjemahkan dalam bentuk perencanaan dan penganggaran,’’ katanya, dan untuk merealisasikan aspirasi dimaksud dilakukan dengan cara musyawarah ditingkat bawah.(emet)