Selong (halolombok)–Debat perdana calon bupati dan wakil bupati Lombok Timur terbilang sukses. Gawe Komisi pemilihan umum (KPU) berlangsung di halaman kantor bupati sempat diguyur hujan, Rabu malam (30/10).
Dalam debat masing masing calon menyampaikan visi dan misinya selama lima menit dimulai dari Paslon nomor urut 1 pasangan H. Rumaksi dan Sukisman Azmy, nomor 2 Paslon H. Hairul Warisin dan HM. Edwin Hadiwijaya, nomor 3 H.Tanwirul Anhar dan Daeng Paelori, Paslon nomor 4 HM. Syamsul Lutfi dan H. Abdul Wahid dan Paslon nomor 5 H. Suryadi Jaya Purnama dan TGH. Lalu Hairul Fatihin.
Kelima calon bupati menyampaikan visi misinya secara langsung dan sepertinya sudah hapal, karena tidak membawa catatan. Penguasaan materi cukup dan kepiawaian menguasai panggung hampir sama.
Dari debat semalam, terlihat semua calon bupati menebar janji politiknya ingin mensejahterakan guru ngaji, marbot, membantu orang miskin, meningkatkan honorer guru baik guru swasta dan lingkup pemerintah daerah. Dan secara umum akan membawa Lotim yang lebih baik.
Warga miskin dan marbot serta orang berpenghasilan rendah akan ditingkatkan kesejahteraannya bila calon terpilih jadi bupati dan wakil bupati Lombok Timur.
Mungkin..kampanye dan janji politik meningkatkan penghasilan warga yang kurang berkecukupan dinilai Paslon cara jitu menarik perhatian dan simpati masyarakat pemilih.
“Saya melihat debat perdana calon bupati dan wakil bupati Lombok Timur berjalan cukup sukses,”ujar Ansorullah salah seorang aktivitas Lombok Timur yang tinggal di Mataram.
Semua Paslon menunjukan kebolehannya, karena mereka sudah berpengalaman. Tiga diantara calon pernah bertemu dalam debat serupa di beberapa kali pilbup Lotim sebelumnya.
Tiga dari dari lima calon bupati lotim 2024, pernah menjabat wakil bupati yakni HM. Syamsul Lutfi, H Hairul Warisin dan H. Rumaksi. Pada debat calon bupati 2018 lalu bertemu lagi. H. Hairul Warisin dan HM.syamsul Lutfi maju sebagai calon bupati, dan pemenangnya H.Rumaksi yang maju sebagai wakil bupati berpasangan dengan HM.Sukiman Azmy.
“Masing masing calon pernah menjabat sebagai pemimpin Lombok Timur meski sebagai wakil bupati. Dan tiga calon itu akan memperebutkan posisi bupati dan memiliki peluang yang sama pada Pilbub 2024,”tandasnya.
Dalam debat calon bupati wakil bupati 2024, kemampuan calon hampir sama. Debat dimonopoli calon bupati sementara calon jarang bicara kecuali Paslon nomor 3 (Tanwir Daeang).
Paslon nomor 3 berkolaborasi menyampaikan visi misinya. Begitu juga dalam sesi tanya jawab mereka cukup kompak menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan Paslon lain.
Sementara Paslon nomor 2 dan empat dominan oleh calon bupati, sementara Paslon nomor urut 1 dan 5 sesekali calon wakil bupati melanjutkan jawaban yang disampaikan calon bupatinya.
Kata Ansorullah, penguasaan panggung dalam sebuah debat sangat penting. “Paslon harus benar benar kompak, saya melihat ada calon wakil Bupati yang tidak sempat bicara di mimbar debat “ungkapnya.
Meski sebagian besar visi misi calon nyaris sama , yang berbeda dari Paslon Lutfi Wahid yakni akan memekarkan sejumlah Kecamatan di Lombok Timur seperti di wilayah Kecamatan Jerowaru dan Kecamatan Sambelia dan memperbaiki jalan yang rusak.
Dalam sesi debat, beberapa pertanyaan yang mengemuka dari masing masing Paslon seperti masalah kelangkaan pupuk pada setiap musim tanam, cara naikkan PAD dari penarikan retribusi( pajak), persoalan lingkungan hingga hasil persoalan petani cabe.(hl)