Selong halolombok--Sungguh miris dan memilukan, penemuan bayi yang dilahirkan di toilet (WC) Puskesmas Selong Lombok Timur, ternyata pelakunya seorang pelajar kelas satu SMA. Pihak kepolisian mengungkap hal tersebut tak berselang lama dari kejadian pada kamis Malam 1 Mei lalu.
.Bermodalkan rekaman cctv yang terpasang di Puskesmas Selong, Polisi berhasil mengungkap kasus yang bikin heboh tersebut. Pelaku inisial STI masih berumur 16 tahun
Setelah mendeteksi wajah yang terekam dalam CCTV, Pihak kepolisian melalui habinkamtibmas Selong dan Banit Intelkam Polsek Selong langsung mendatangi rumah terduga yang berada di wilayah Selong..Hal itu dibenarkan Kapolres Lombok timur melalui Kasi Humas Nicolas Osman , Sabtu) ( 3/5).
” Petugas mendatangi rumah pelaku dan menemui orang tuanya berinisial Z, saat diperlihatkan rekaman CCTV, Z membenarkan gambar yang ada dalam rekaman itu anaknya, “kata . Nicolas Osman.
Dari pengakuan tersebut, pelaku STI didampingi keluarga malam itu juga dibawa ke Polres Lombok timur.untuk dimintai keterangan nya.
Dari keterangan pelaku lanjut Nicolas Osman, STI membenarkan dialah yang melahirkan bayinya dalam toilet Puskesmas. Bayi malang itu hasil hubungan gelap dengan kekasihnya dengan seorang remaja inisial AC asal Kelurahan Kelayu Jorong beberapa waktu lalu.
Pengakuan STI, pacarnya AC dikenal melalui seorang temannya. Dan setiap bertemu AC Dia sering melakukan hubungan layak suami istri, setiap adegan layak sensor itu dilakukan bersama AC.
Kata STI, hubungan intim pertama kali dilakukan sekitar bulan Agustus 2024,di salah satu warung remang remang di Pantai Labuhan Haji Lombok timur.
Dari hubungan intim tersebut STI mengetahui dirinya hamil pada bulan September sesuai melakukan hasil tes kandungan (pack) bersama AC.
Merasa panik kedua sejoli ini berusaha menggugurkan kandungannya,menggunakan obat keras jenis tablet miso prostol tablet sebanyak 2 biji.
Setelah minum obat pelaku sempat merasa tenang karena mengakui dirinya sempat tidak datang bulan Dan klaim tidak hamil lagi. Tapi apes justru perutnya makin membesar tanpa sepengetahuan orang tuanya hingga dia melahirkan.
Pada hari kamis sore, pelaku mengeluhkan sakit perut kepada orang tuanya dan bercerita 4 hari terakhir tidak pernah buang air besar (BAB). Malam harinya STI dibawa orang tuanya ke Puskesmas Selong untuk berobat.
Saat menunggu antrian pemeriksaan, kata STI kepada petugas, perutnya mengalami kontraksi dan tiba tiba mules, disertai dari arah selangkangannya keluar cairan. STI kemudian ke kamar WC umum pUskesmas Selong.
Tanpa bantuan siapapun, pelaku kemudian melahirkan bayi perempuan seorang diri. Bayi yang dilahirkan tersebut dibiarkan tergeletak begitu saja kemudian ditutup menggunakan tutup ember yang ada dalam WC tersebut.
Tidak berselang lama pelaku STI keluar kamar WC berlagak seakan tidak pernah terjadi sesuatu pada dirinya dan menemui orang tuanya.
Tidak lama setelah itu, pelaku STI yang mendapatkan antrian pengobatan sempat disuntik petugas Puskesmas Selong. Setelah selesai diobatin STI langsung pulang bersama orang tuanya.
Aib pelaku terbongkar berselang beberapa menit kemudian Seorang keluarga pasien mendengarkan tangisan bayi dari dalam toilet Puskesmas. Penemuan bayi itupun menggegerkan crew Puskesmas dan pengunjung Puskesmas Selong.
Akhirnya ibu yang melahirkan bayi malang itu terkuak. Pelakunya seorang pelajar kelas satu, pelajar di sebuah SMA di Kota Selong Lombok Timur.(hl)