Mataram halolombok- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Herman Khaeron memberikan sinyal tegas kepada seluruh kader untuk move on dan fokus membangun kembali kepercayaan publik, menyusul proses hukum yang menimpa Ketua DPD Partai Demokrat NTB sebelumnya dalam kasus dana siluman di DPRD NTB.
Pernyataan ini disampaikan Herman dalam konferensi pers usai membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Demokrat NTB di Mataram, Senin (22/12). Meski mengakui ada dampak dari kasus tersebut, Herman menegaskan bahwa partai harus bangkit dan menunjukkan komitmen terhadap penegakan hukum.
“Dampak itu pasti ada, tapi kami meminta untuk semuanya move on dan tentu mengembalikan kepercayaan publik bahwa sesungguhnya Demokrat juga memiliki sejarah panjang dalam menorehkan prestasi dan pemberantasan korupsi,” tegas Herman Khaeron.
Dia menekankan bahwa partai tidak boleh menjadi lemah akibat kasus hukum yang menimpa salah satu kadernya. Sebaliknya, ini harus menjadi momentum untuk menunjukkan semangat dan komitmen partai terhadap penegakan hukum.
“Jangan kemudian juga partai menjadi lemah, tetapi justru dengan cara ini kita tunjukkan semangat balik bahwa sesungguhnya ini juga bagian penegakan hukum yang harus kita dukung,” ungkapnya.
Herman menjelaskan bahwa Partai Demokrat memiliki sejarah panjang dalam berkontribusi pada upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Oleh karena itu, kasus yang menimpa ketua DPD sebelumnya tidak boleh menggerus kepercayaan publik terhadap integritas partai secara keseluruhan.
Hormati Proses Hukum
Meski memberikan sinyal move on kepada kader, Herman menegaskan bahwa partai tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan terhadap ketua DPD sebelumnya yang akrab disapa IJU.
“Kami menyadari bahwa proses hukum harus dilakukan seadil-adilnya. Namun kami juga menyadari bahwa proses hukum harus ditegakkan,” kata Herman.
Partai Demokrat, lanjut Herman, telah mengambil langkah-langkah responsif sejak awal kasus mencuat dengan mengirimkan tim hukum untuk memberikan pendampingan.
“Pada waktu terjadi persoalan hukum dengan ketua DPD kami, kami segera mengirim Wasekjen yang menangani bidang hukum bersama dengan kepala BHPP, Badan Hukum dan Pengamanan Partai, yang dua-duanya ini punya kemampuan hukum untuk melihat sejauh mana hal-hal yang tentu ini menjadi musibah terhadap Mas IJU,” jelasnya.
Herman juga mengajak seluruh kader di NTB untuk terus memberikan dukungan moral dan doa kepada IJU.
“Kami tetap berdoa, kami tetap memberikan pendampingan hukum, dan kami juga tetap memberikan support doa. Mudah-mudahan Mas IJU segera terlepas dari musibah ini,” harapnya.(dir)






