Tiga hari lagi pemilihan kepala daerah (Pilkada) digelar serentak di seluruh Indonesia tepatnya tanggal 27 November 2024. Tiga hari sebelum waktu pencoblosan disebut sebagai hari tenang.
Pada masa tenang inilah, banyak godaannya, terutama dari pihak pihak tertentu yang ingin meraih keuntungan. Pilihlah calon gubernur, walikota dan bupati berdasarkan hati nurani
Pada waktu dan hari tenang ini, masyarakat bebas dari riuhnya proses demokrasi yang berlangsung seru dan hangat di hari hari sebelumnya
Jeda waktu tiga hari sebelum hari pencoblosan 27 November lazim disebut sebagai hari tenang. Semua kegiatan yang berkaitan politik dilarang, baliho dan gambar Paslon yang selama ini terpampang megah di tempat strategis dicabut, kegiatan timses ke masyarakat mulai dibatasi.
Masa tenang dari kegiatan politik adalah hari yang cukup penting untuk merenung dan berpikir siapa calon yang pantas dipilih jadi pemimpin lima tahun ke depan.
Menentukan pemimpin dimasa akan menentukan dan menghasilkan calon pemimpin berkualitas. Maka gunakan otak, akal sehat, hati nurani dan kecerdasan berpikir untuk menentukan pilihan.
Pemimpin cerdas, berkualitas dan amanah akan ditentukan oleh pemilih yang cerdas, lantas seberapa cerdas kah sebagai orang yang diberikan mandat untuk memilih.
Pada massa tenang, suasana kebatinan kita sangat menerima atau menolak, perasaan suka dan tidak suka selalu ada, ataukah terganggu dan terpengaruh oleh janji atau materi. Maka manfaatkan sebaik mungkin masa tenang ini sebelum memilih calon pemimpin.
Pilihan itu sangat menentukan dalam melahirkan Gubernur, walikota dan bupati yang berpikir cerdas untuk rakyat. Sekali lagi gunakanlah akal sehat, kecerdasan dan hati nuranimu sebelum mencoblos pasangan calon pemimpin pada hari pencoblosan nanti.
Dan pada masa tenang, biasanya banyak godaan. Banyak jin bergentayangan menawarkan sesuatu kepada pemilih, baik berupa janji atau memberikan sesuatu untuk mempengaruhi akal sehat.
Adanya jin gentayangan pada Injury time pemilu nyaris terjadi pada pesta demokrasi. Disinilah di uji keimanan dan dibutuhkan kemampuan nalar untuk tidak menerima tawaran yang bahasa jinnya disebut dengan istilah politik uang atau mony politics.
Bila imun imam mu terganggu maka terjerumus lah akal sehat dengan politik uang. Dan itu menginformasikan sebuah kekalahan dari berpikir realistis dan hilangnya hati nurani.
Bila tidak mau terganggu jin politik di masa tenang, sekali lagi gunakanlah hati nuranimu. Tolak semua tawaran uang yang tidak senilai dengan harga diri untuk menjerumuskan perasaanmu selama lima tahun.
Bila membiarkan diri dicengkeram dengan politik uang, itu sama saja dengan menggadaikan hati nuranimu. Godaan selalu ada pada setiap jelang pemilu, dan lepaskanlah diri dengan godaan syahwat politik seseorang yang menggunakan cara yang tidak baik dan tidak benar.
Tulisan ini sebagai renungan diri, sebelum menentukan pilihan. Mampukah hati nurani kita terhindar dari godaan Mony politics jelang 3 hari pencoblosan.(hl)