Selong halolombok--Pemerintah Provinsi NTB memusatkan peringatan hari Pahlawan Nasional 10 November dilingkungan Al Abror, tempat bersemayamnya Pahlawan Nasional TGKH. Mohammad Zainuddin Abdul Majid Pancor yang kerab dipanggil Datok Majid semasa beliau masih hidup. Peringatan berlangsung hikmah di pimpin wakil Gubernur NTB, wakil bupati Lombok Timur dan lainnya.
Rombongan Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri melaksanakan upacara penghormatan kepada arwah pahlawan nasional TGKH. Zainuddin Abdul Majid, pada peringatan Hari Pahlawan Nasional 11 November.
Selain Wakil Bupati, upacara dan penghormatan tersebut juga diikuti oleh jajaran Forkopimda dan OPD Lotim, Masyaikh MDQH NWDI Pancor, pengurus YPH PPD NWDI Pancor serta para santrinya.
Wagub, usai upacara menyampaikan harapannya agar generasi muda dan masyarakat dapat menjadikan perjuangannya sebagai inspirasi, tidak sekadar membanggakannya, “Saya berharap kita tidak sekadar membanggakan Pahlawan Nasional kita ini, tetapi harus menjadikan perjuangan dan tauladan yang diajarkan sebagai inspirasi bagi kita dan generasi selanjutnya,” harapnya.
Selain itu, menyusul ditetapkannya Sultan Muhammad Salahuddin Bima sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Wagub berharap kedua pahlawan nasional tersebut akan menambah semangat generasi muda di NTB untuk semakin maju, mengingat ketokohan keduanya.
Wagub tidak menampik kemungkinan usulan pahlawan nasional dari NTB di masa mendatang. Usulan dua pahlawan nasional sebelumnya diakui membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Sultan Muhammad Salahuddin (1888-1951 M) dianugerahi gelar pahlawan nasional bersama sejumlah tokoh lainnya bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun 2025 ini. Sultan Muhammad Salahuddin merupakan Sultan Bima XIV yang dikenal dengan perjuangannya menentang penjajah Belanda di Bima.(hl)
