Mataram Halolombok—Tabung gas 3 kilogram di Kota Mataram dan pulau Lombok sejak satu bulan terakhir mengalami kelangkaan. Hal itu dikeluhkan masyarakat khusunya ibu rumah tangga yang setiap hari berhubungan dengan masak memasak.
“Kami cari kemana mana barangnya tidak ada, kalaupun ada itu didapatkan dengan harga jual yang cukup tinggi, ” Ujar Ibu Upik warga Jalan Bung Karno Mataram, Rabu (2/7).
Ibu anak dua ini tidak mempermasalahkan harga lebih tinggi, asalkan tabung gas 3 kilogram mudah didapatkan. Ini sudah susah dicari, mahal lupa harga, keluhnya lagi.
Kelangkaan tabung gas 3 kilogram setidaknya dirasakan sejak satu bulan terakh, sampai sekarang. Dia meminta pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah tersebut.
Hal senada diungkapkan Ibu Paizah pengusaha warung pojokan di Pajang Timur Mataram. Dia menduga ada pengecer atau pengepul yang sengaja menyembunyikan tabung gas untuk di jual pada saat kenaikan harga.
“Saya harus keliling Mataram untuk mencari tabung gas 3 kilogram yang diperuntukkan masyarakat miskin. Tapi tabung gas subsidi itu hilang dari peredaran, ” Ungkapnya.
Sebelum kelangkaan tabung gas 3 kilogram yang dibeli fi SPBU seharga 17 ribu per tabung. Di eceran biasanya seharga 18 ribu. Sekarang ini tabungnya sulit didapatkan, stok di tempat pengecer alasannya kosong karena belum datang dari pangkalan.
Kalaupun ada yang menjual, saat ini harganya tidak kurang dari 24 ribu per tabung. “Kalau bapak mau beli coba datang diam diam ke rumah (sambil menunjukkan rumah di maksud) itu pun harga sudah naik jadi 24 ribuan, ” Keluhnya.
Kelangkaan tabung gas tersebut sangat mempengaruhi usaha yang dikelola secara kecilan. Akibat tidak ada tabung gas, warung terpaksa ditutup sehingga sangat mengganggu usahanya.
Bapak pemerintah ini apakah sudah tau kelangkaan tabung gas atau pura pura tidak tahu. Kejadiannya sudah tiga bulan, masak sendiri tidak tahu, “katanya lagi.
Sementara Anak Zahid pemilik warung di Terong Tawah Kecamatan Labu Api Lombok Barat mengeluhkan hal serupa. Biasanya dia dinaterkan dari pangkalan dua minggu sekali, tapi sampai sekarang belum.
Zahid tidak mengetahui apa kendala sehingga tabung gas itu belum diantarkan. ” Banyak ibu ibu yang datang ke rumah mau beli, tapi barangnya kosong sejak satu bulan terakhir, “jelasnya.(hl)