Mataram halolombok.com--Indonesia sedang tidak baik baik saja, dari Jakarta hingga ke berbagai daerah bergejolak. Terjadi unjuk rasa di barengi tindakan anarkis dan penjarahan.
Aksi pengrusakan, penjarahan dan tindakan melawan hukum diluar kendali aparat keamanan . Rakyat dan polisi saling berhadapan. Beberapa orang meninggal dunia dan mengalami luka akibat saling pentung dengan aparat keamanan.
Masyarakat bukan saja melakukan tindakan anarkis dan penjarahan, sejumlah gedung parlemen juga di rusak dan di bakar. Mulai dari Banjarmasin, Solo, Bandung, Surabaya, Bali, dan berbagai daerah lainnya termasuk di NTB.
Sementara rumah artis yang menjadi anggota DPR RI, mulai dari Syahroni, Eko Patrio l, uya Kuya dirusak dan dijarah. Begitu juga dengan rumah pejabat negara seperti Rumah Mentri Keuangan Sri Mulyani di jarah, rumah ketua DPR RI Pian Maharani di Jakarta dan rumah mantan Presiden Jokowi Dodo di Solo di jaga ketat aparat keamanan.
Menurut berbagai sumber yang dihimpun media online halolombok, semua kemarahan rakyat ini sebagai bentuk akumulasi kekecewaan rakyat. Pejabat dan DPR. Nya berpoya poya karena menerima kenaikan gaji dan tunjangan sementara rakyat makin susah karena beban pajak yang makin berat.
Berbagai isu liar berkembang di masyarakat hingga menyebabkan aktivis dan mahasiswa bergerak ke Senayan Jakarta menuntut membubarkan DPR. Gerakan massa dan mahasiswa di depan Kantor DPR RI harus saling berhadapan dengan petugas kepolisian yang menjaga ekstra ketat kantor Parlemen .
Benturan tak terhindarkan, desakan mahasiswa menerobos masuk gedung DPR RI dihadang aparat kepolisian, saling dorong satu sama lainnya pecah dari siang hingga malam hari (dari hati jumat hingga hari Sabtu (30- 31/8).
Situasi yang memanas membuat situasi tidak terkendali, saling kejar dan saling pentung antara mahasiswa dan polisi tidak bisa dihindari. Puncak dari kemarahan massa, pada malam harinya Kendaraan Rantis Brimob polda Jakarta menggilas seorang ojek Online (ojol) bernama Ipan hingga tewas
Kematian anggota Ojek Online ini membuat api kemarahan makin membara. Indonesia makin menyala akibat kemarahan warga, kelompok ojol dari Jakarta hingga provinsi lainnya bergerak bersama mahasiswa melakukan aksi protes terhadap kematian rekan kerjanya.
Tersulut kemarahan yang sulit diredam, sasaran kemarahan warga bukan saja dengan membakar kantor Parlemen dan menjarah rumah anggota DPR RI. Tapi ke kantor Brimob di Jakarta, kantor Polda Bali dan Polda NTB.
GEDUNG DPR NTB DIBAKAR
di wilayah NTB, sejumlah mahasiswa dan pelajar merangsang kantor DPRD NTB saat melakukan unjuk rasa di jalan Udayana Mataram. Awalnya aksi demo berjalan aman, tapi menjelang siang suasana nya makin memanas.
Polisi mulai kualahan melihat para pengunjuk rasa yang mulai brutal merusak gerbang kantor dewan dan menerobos masuk gedung parlemen. Para pendemo yang didominasi mahasiswa dan pelajar itu berteriak mengucapkan revolusi revolusi sambil lempar dan merusak semua meja kursi dan perabotan lainnya milik sekretariat DPRD NTB.
Belum puas melakukan perusakan dan penjara kahan, sekelompok pendemo melakukan pembakaran Gedung dewan sehingga ludes terbakar
Kelompok pendemo juga bergerak ke markas Polda NTB di jalan Langko Mataram. Ketegangan sempat terjadi, saat bagian depan kantor polisi dirusak, petugas kepolisian dapat menghalau dan memaksa pendemo keluar
Melihat berbagai kejadian dari pusat pemerintahan di Jakarta dan merambah je daerah-daerah, siapakah yang patut disalahkan moga semua kejadian ini berakhir, dan Indonesia kembali renang. (Bayu pardi pratama)