Mataram halolombok— Banjir yang mengepung Kota Mataram dari Minggu sore hingga malam hari (6/7), Senin pagi mulai surut. Tampak kerusakan terjadi di berbagai lokasi akibat terjangan air yang datang secara tiba tiba.
Informasi yang diperoleh halolombok online, banjir yang terjadi di Kota Mataram mengakibatkan korban jiwa, dua orang balita dan kerugian diperkirakan ratusan juta. Warga sejak pagi mulia mengevakuasi barangnya yang terbawa banjir maupun tergenang air.
Menurut warga banjir kali ini, paling besar sejak sepuluh tahun terakhir. “Belum pernah terjadi separah ini, “ungkap warga Mataram.
Tinggi air lebih satu. Meter bahkan di. Kawasan SelagalaS (BTN) air memasuki rumah warga dan sekitarnya lebih dari 100 meter. Sejumlah mobil terbawa hanyut air.
Warga yang rumah nya mengalami rusak berat ada yang mengungsi ke Masjid dan rumah saudaranya yang tidak terkena banjir.
” Saya tidak bisa menyelamatkan barang karena saat kejadian saya tidak berada di rumah, TV, kulkas, ranjang tidur dan perabotan rumah lainnya terendam air””ujar Helma warga Pajang Mataram.
Beberapa rumah yang dibangun di pinggir sungai (kali ted-) ada yang tersapu banjir bahkan mengalami rusak parah karena temboknya pecah dan nyaris roboh.
Peristiwa banjir yang mengepung Kota Mataram menjadi pukulan telak masyarakat. Dimintanya kepada Gubernur dan walikota Mataram segera memberikan bantuan bagi warga terdampak banjir.
“Warga sangat membutuhkan bantuan masyarakat, kita berharap pemprov dan walikota Mataram segera turun tangan membantu masyarakat yang terkena musibah, ” Pinta Haitami warga Larang Sukun Mataram. (hl)