Selong (halolombok)– Pasangan RT amah ( H Rumaksi dan H Sukisman Azmi) cukup unggul dalam debat perdana calon bupati dan wakil bupati Lombok Timur 2024, yang digelar Rabu malam (30/10)
Secara umum, Pasangan Calon nomor urut 1 itu berjanji akan melanjutkan program SUKMA yang dikenal Lotim berkembang. Salah satunya adalah, janji mereka yang tidak akan merumahkan / memberhentikan tenaga honorer.
Sebaliknya, pasangan RAMAH berjanji akan memperjuangkan nasib semua tenaga honorer sampai menjadi PPPK.
Bahkan, pasangan tersebut berkomitmen akan melakukan upaya maksimal untuk menambah jumlah formasi PPPK, baik untuk tenaga guru, kesehatan, dan teknis lainnya.
“Kami tidak akan memberhentikan honorer. Kami jamin mereka akan terangkat menjadi PPPK,” ucap H. Rumaksi dalam pemaparan visi misi RAMAH.
“Tenaga honorer adalah kebutuhan kita. Maka tidaklah mungkin mereka diberhentikan, malah sebaliknya, kesejahteraannya harus lebih terjamin,” imbuhnya.
Sebagai informasi, jumlah tenaga honorer yang mendapatkan SK Bupati di era pemerintahan SUKMA cukup signifikan. Kebijakan itu dilakukan demi pemberdayaan dan atau untuk mensiasati jumlah pengangguran.
Terbukti, ribuan honorer sudah diangkat menjadi ASN PPPK. Adapun yang belum, mereka saat ini tengah menunggu waktu untuk mengikuti tes CASN dan PPPK.
Khusus untuk formasi PPPK, semua honorer yang sudah masuk data base diharuskan mengikuti tes yang dimana salah satu syaratnya adalah melampirkan SK Bupati. Itu artinya, kebijakan mengeluarkan SK Bupati sangat dirasakan manfaatnya bagi calon pelamar PPPK.
Pada kesempatan yang sama, Program prioritas unggulan juga tak luput dari penyampaian pasangan RAMAH, mulai dari peningkatan kualitas layanan publik sampai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.*