Selong (HL) —-Suhu politik di Lombok Timur makin memanas, perang dukungan antara tim sukses dan relawan di media sosial terutama grup WA, Facebook dan lainnya makin masiv.
Di grup WA misalnya antara tim sukses dan relawan saling serang dan komplain terhadap publisitas hasil survey terutama antara kubu Luthfi Wahid dan Iron Edwin.
Kedua paslon ini paling banyak dibicarakan di medsos terutama grup-grup WA yang bertebaran yang beranggotakan berbagai kalangan masyarakat dan aktivis.
“Saling sanggah dan menyanjung masing-masing calon di berbagai medsos masih batas wajar sepanjang tidak menyerang pribadi, ” ujar Hamdi di Selong jumat (27/9) .
Tokoh pemuda yang juga aktivis ini mengungkapkan, grup grup WA di Lombok Timur dan NTB sekarang ini lebih dominan membicarakan soal politik.
Di Lombok Timur, dua paslon yang banyak dibicarakan di grup WA adalah pasangan Luthfi Wahid dan Iron Edwin. Para pendukung berusaha mengangkat elektabilitas jagonya, termasuk mempublikasikan hasil survei.
Misalnya kelompok pendukung Luthfi Wahid menyampaikan hasil Survei Poltracking yang dikomandoi Hatta Yuda. Lembaga Survei nasional itu menempatkan Paslon nomor 4 Luthfi Wahid berada di posis teratas melampaui calon bupati dan wakil bupati lainnya.
Melihat hasil survey dan trend dukungan yang makin masiv, relawan dan pendukung Luthfi Wahid merasa yakin jagonya akan menang.
Sebaliknya para pendukung dan relawan nomor urut 2 Iron Edwin tak mau kalah. Mereka mengomentari hasil survei Luthfi Wahid dengan dengan diimbangi hasil survei lembaga survei Presisi yang Menempatkan Iron Edwin paling tinggi.
Pendukung Iron Edwin sangat yakin calonnya akan menang. Bahkan kelompok relawan sangat aktif mensosialisasikan dan mempublikasikan kegiatan calonnya, gambar paslon, berita tentang calonnya dan lain-lain.
Tidak mengenal siang dan malam, melalui grup WA, jari jemari para pendukung kedua paslon ini terus memposting mengangkat citra jagoannya masing-masing. “Ini bagian dari strategi kampanye yang cukup efektif, ” Kata Hamdi.
Sejauh yang diketahui, postingan para nitizen (pendukung) di jejaring media sosial masih sopan dan tidak menjelekkan lawan.
Meski tensi antara pendukung cukup panas, mereka tetap mengedepankan persaudaraan. ‘Ini bagus untuk demokrasi” Kata Hamdi.
Sementara kelompok dari pendukung nomor 1, Rumaksi Sukisman Azmi, SJP TGH Fatihin nomor 5 dan noy urut 3 Tanwir Daeng tidak semasiv postingan pendukung Luthfi Wahid dan Iron Edwin dalam berinteraksi di media sosial.
Persaingan ketat masih terlihat antara paslon Luthfi Wahid dan Iron Edwin baik yang terlihat di media sosial dan gerakan turun berkampanye ke masyarakat. (emet)